Kamis, 05 Nov 2020

METODE PEMUPUKAN YANG BAIK

METODE PEMUPUKAN YANG BAIK google.com

METODE PEMUPUKAN YANG BAIK

Pemupukan merupakan salah satu proses penting dalam budidaya tanaman. Kenapa menjadi prosesi penting? Karena proses pemupukan akan sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Selain harus mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk, kita juga harus tahu bagaimana cara mengaplikasikan pupuk pada tanaman yang dibudidayakan sehingga proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien.

 

PEMUPUKAN MELALUI AKAR TANAMAN

Pemupukan melalui akar tanaman bisa diartikan sebagai pemupukan yang diberikan kepada tanaman melalui akar. Caranya tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman supaya tanaman budidaya tumbuh subur dan memberikan hasil memuaskan. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara disebar (boradcasting), ditempatkan diantara barisan, dan ditempatkan dalam lubang.

 

  1. Pemupukan dengan cara disebar (broadcasting)

Pemupukan dilakukan dengan cara meyebar pupuk secara merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir. Dilakakuna sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini adalah:

  1. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam barisan,
  2. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada dekat dengan permukaan tanah,
  3. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik,
  4. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan tinggi,
  5. daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah maka yang terserap tanaman sedikit,
  6. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan, dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah lebih tinggi.

 

  1. Pemupukan dengan cara ditempatkan di antara larikan/barisan

Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

  1. Pupuk yang digunakan relatif sedikit,
  2. jarak tanam antar tanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang,
  3. kesuburan tanah rendah,
  4. tanaman dengan perkembangan akar yang sedikit,
  5. untuk tanah tegalan atau darat. 

 

    3. Pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang

Pemupukan dilakukan dengan cara pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sedalam kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, pupuk dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sama dengan pemupukan cara larikan/barisan.

 

PEMUPUKAN MELALUI PENYEMPROTAN DAUN TANAMAN (Spraying)

Pemupukan dengan cara pemyemprotan menggunakan pupuk yang dilarutkan dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (hand sprayer). Pada lahan yang luas dapat menggunakan pesawat terbang.

Sebelum melakukan penyemprotan, ada beberapa hal yang harus diketahui dulu, yaitu:

  1. Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jangan berlebihan! Lebih baik kurang daripada berlebihan. Kalau konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya frekuensi pemupukan bisa diperbanyak, misalnya dianjurkan 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali.
  2. Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah karena mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun.
  3. Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas, pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun.
  4. Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Karena beresiko pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan. Terlebih lagi pada saat hujan seperti itu stomata sedang menutup.
  5. Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk.

 

 

Ditulis Oleh:  Bartolomeus Bunga P.   THL-TBPP pada BPP Buntao’ Kab. Toraja Utara

Sumber : https://digital-meter-indonesia.com/metode-pemupukan-yang-baik/

 

TERBARU
INDONESIA RAJA PENGHASIL KELAPA SAWIT DUNIA

indonesia raja penghasil kelapa sawit dunia

OPTIMALKAN SUMBER NUTRISI TANAMAN ALTERNATIF MENDUKUNG PROGRAM GENTA ORGANIK

optimalkan sumber nutrisi tanaman alternatif mendukung program genta organik

OPTIMALKAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL UNTUK MENGHASILKAN KOMODITAS PERTANIAN BERKUALITAS

optimalkan benih dan varietas unggul untuk menghasilkan komoditas pertanian berkualitas

HADAPI PANEN RAYA MELALUI KOLABORASI PETANI DAN PENYULUH PERTANIAN

hadapi panen raya melalui kolaborasi petani dan penyuluh pertanian

PERKUAT KARANTINA SEBAGAI ENERGIZER EKSPOR, KEMENTAN YAKIN GRATIEKS AKAN TERCAPAI

perkuat karantina sebagai energizer ekspor, kementan yakin gratieks akan tercapai