Jum'at, 02 Agu 2019

Pengendalian Hama Putih Palsu (cnaphalocrosis Medinalis Guenee) Pada Tanaman Padi

Pengendalian Hama Putih Palsu  (cnaphalocrosis Medinalis Guenee) Pada Tanaman Padi

Hama ini disebut hama putih palsu karena gejala serangannya hampir menyerupai gejala serangan hama putih. Walaupun hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis)  bukan hama utama dan hama yang membahayakan bagi tanaman padi akan tetapi serangan hama putih palsu tetap akan berdampak merugikan bagi petani. Dari pengalaman maspary serangan hama putih palsu terjadi pada saat tanaman masih dalam vase vegetatif (tanaman muda) walaupun tidak menutup kemungkinan juga kadang terjadi saat tanaman sudah keluar malai. Dan biasanya  menjadi serangan yang berarti bila kerusakan pada daun terjadi saat padi memasuki fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai > 50%.

Hama putih palsu biasanya menjadi hama penting pada tanaman padi yang dipupuk berat. Ledakan populasi/jumlah dapat terjadi pada musim tanam setelah melewati musim kemarau yang panjang.

Kerusakan akibat serangan larva/ ulat hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman. Larva  makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama ini berkisar 30-60 hari.

 

Gejala Serangan:

-   Daun bergulung dan terdapat garis-garis putih transparan sepanjang 15 – 20 cm.

-   Dalam setiap daun terdapat lebih dari 1 garis.

-   Garis-garis putih transparan tersebut sejajar dengan dengan ibu tulang daun.

-   Jika terjadi serangan berat, maka setiap tanaman banyak terdapat gulungan-gulungan daun.

- Daun yang rusak berat akan mengering dan sawah yang terserang berat tampak seperti terbakar.

-  Serangan akan menimbulkan kerugian besar jika daun bendera (daun yang tegak lurus ke atas) ikut rusak.

 

Cara Pengendalian:

  1. BUDIDAYA / KULTUR TEKNIK

-    Mengurangi dosis pupuk N (seperti Urea). Lakukan pupuk berimbang antara N, P dan K.

-    Memberantas gulma (rumput pengganggu) di pematang sawah

2. HAYATI / ALAMI

- Tingkat kematian yang tinggi yang sering terjadi di lapangan merupakan akibat dari aktivitas musuh alaminya.

-    Musuh alami dapat menyerang hama putih palsu mulai dari fase telur hingga fase dewasa (imago/ngengat).

-  Contoh musuh alami hama putih palsu  yaitu parasit telur berupa tabuhan Apanteles ruficrus, parasit ulat (larva) Melcha maculiceps dan parasit kepompong (pupa) Brachymeria sp.

  1. KIMIAWI

­-   Jika hama telah menyerang sampai pada ambang batas ekonomi maka baru diperlukan pengendalian menggunakan insektisida kimiawi

-    Gunakan insektisida (bila diperlukan) berbahan aktif fipronil atau dimehipo

 

 

TERBARU
PROPINSI DAN KOTA PADANG SIAP SEBAGAI TUAN RUMAH PENAS XVI

propinsi dan kota padang siap sebagai tuan rumah penas xvi

PENYULUH DAN PETANI SIAP HADAPI CUACA EKSTRIM EL NINO

penyuluh dan petani siap hadapi cuaca ekstrim el nino

 YUKK MARI KITA SAMA-SAMA SUKSESKAN PENAS XV

yukk mari kita sama-sama sukseskan penas xv

GELAR TEKNOLOGI BPPSDMP

gelar teknologi bppsdmp

 BELIMBING DEPOK, MENJADI KOMODITAS HORTIKULTURA ANDALAN YANG MEMILIKI KUALITAS EKSPOR

belimbing depok, menjadi komoditas hortikultura andalan yang memiliki kualitas ekspor