![]() |
PENDAHULUAN
Pupuk bokashi merupakan hasil fermentasi dari bahan-bahan organik dengan menggunakan bantuan effective microorganism (EM) atau dekomposer lainnya sehingga proses dekomposisi (pembusukan) dalam bahan organik tersebut dapat berjalan lebih cepat. Pupuk boksahi berguna untuk menyuburkan tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta dapat menekan pertumbuhan pathogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman (Nasir, 2008). Kelebihan pupuk bokashi terhadap kesuburan tanah antara lain : 1. dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar 2. meningkatkan daya menahan air (water holding capaci-ty), sehingga kamampuan tanah untuk menyediakan air menjadi lebih banyak, kelengasan air tanah lebih terjaga 3. meningkatkan KPK (kapasitas pertukaran kation) se-hingga kemampuan mengikat kation menjadi lebih tinggi, aki-batnya apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci 4. dapat meningkatkan daya sangga (buffering capasity) terhadap tanah (Nasih, 2008). Pengaruh dari penggunaan pupuk bokashi ini tidak serta merta dapat langsung dirasakan begitu dilakukan pemupukan. Butuh waktu agak lama untuk mengembalikan kesuburan tanah seperti kondisi semula. Selain itu makin parah kondisi kerusakan tanah akibat pemakaian pupuk kimia, makin banyak pupuk bokashi yang harus diberikan. Pemberian pupuk bokashi dalam hal ini pun tidak harus total sekali pemberian dalam satu periode penanaman, tetapi dapat dilakukan dengan mengganti sebagian pupuk kimia dengan pupuk bokashi. Indikasi membaiknya kondisi tanah dapat dilihat pada penanaman di musim berikutnya dimana kondisi tanaman menjadi rapuh (mudah roboh) pada pemberian pupuk kimia dengan dosis yang sama dengan pemberian pupuk kimia pada musim tanam sebelumnya, yang berarti bahwa pemberian pupuk kimia tersebut sudah berlebihan dosisnya.
Penambatan mikroorganisme
Dekomposer yang digunakan dalam pembuatan bokashi tidak harus berupa EM4 atau produk-produk yang sudah beredar di pasaran. Kita dapat juga menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). MOL sendiri dapat diperoleh dengan cara menambatkannya menggunakan nasi, rebung bambu, sayuran dll.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan bokashi
Tahapan pembuatan pupuk bokashi :
Cara pembuatan MOL nasi
Bahan-bahan yang digunakan :
Cara pembuatan :
Penggunaan MOL dari bonggol pisang :
Sebagai dekomposer : yaitu dengan mencampurkan 1 liter larutan dengan 5 liter air tawar yang ditambah dengan gula merah 1 ons, kemudian siramkan saat pembuatan kompos.
Digunakan pada tanaman padi : yaitu dengan menambahkan 400 ml larutan ke dalam 1 tangki sprayer (14 liter air). Disemprotkan pada fase vegetatif hingga fase generatif pasca tanam, yaitu pada umur 10, 20, 30, dan 40 hari setelah tanam. Semprotkan pada pagi/sore hari. Hindari penyemprotan pada siang hari
Cara pembuatan :
Penyusun : Dede Rohayana (BPTP Lampung)
Referensi : Berbagai sumber
Tanggal Artikel Diupload : Kamis, 28 Okt 2021
Tanggal Cetak : Minggu, 29 Mei 2022