Tanaman anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai estetika tinggi karena berbunga indah dengan aneka ragam dan keunikannya serta warna-warna yang menarik.
Tanaman anggrek dalam taksonominya termasuk dalam familii Ochidaceae yang merupakan famili yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia kecuali di daerah kering dan dingin Tanaman anggrek memerlukan lingkungan tertentu agar dapat tumbuh secara optimal sebagaimana tanaman lainnya. Kondisi yang cocok akan memberikan dukungan sehingga tanaman dapat tumbuh secara normal tanpa gangguan apa pun.
Faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek adalah sebagai berikut :
Sinar Matahari
Untuk anggrek tanah ‘(vanda douglas) yang memiliki daun seperti pensil, memerlukan sinar matahari langsung atau penuh di tempat yang terbuka, dengan pengertian memerlukan sinar matahari 100% tanpa peneduh sama sekali. Tanaman ini akan sengsara jika ditempatkan di tempat yang teduh. Kelompok anggrek yang berdaun lebar ukurannya lebih lebar daripada jenis anggrek yang vanda douglas. Contohnya adalah anggrek dendrobium, cattleya, phalaenopsis, dan Iain- lain. Jenis anggrek ini membutuhkan sinar matahari tidak langsung, yaitu sekitar 30-60% cahaya matahari. Jadi, anggrek ini memerlukan naungan yang terbuat dari net, yaitu suatu anyaman plastik yang kuat untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan. Dewasa ini, diperdagangkan net yang dibuat sesuai dengan persentase cahaya yang diperlukan.
Kelembapan Udara
Kelembapan udara menunjukkan kadar uap air yang berada di udara di sekitar tanaman itu. Kelembapan udara ini sangat berhubungan dengan kesehatan tanaman anggrek. Banyak penanam anggrek menyangka bahwa anggrek harus ditanam di tempat yang senantiasa basah. Pandangan demikian itu keliru, ternyata anggrek ini lebih tahan kekeringan daripada terlalu basah. Pada dasarnya, kelembapan udara ini sangat erat hubungannya dengan penyiraman
Temperatur
Anggrek vanda douglas lebih tahan panas, memerlukan temperatur kira-kira 28°C, sedang- kan temperatur minimum adalah 15°C. Jika temperatur meningkat terus, harus diimbangi dengan kelembapan udara yang tinggi. Untuk kelompok anggrek berdaun lebar, menyukai suhu malam sekitar 21 °C. Suhu ini sangat penting bagi pembungaannya, namun apabila mengalami suhu malam hari yang tinggi, anggrek akan mendorong tumbuhnya anakan baru.
Cara Tumbuh
Beberapa jenis anggrek ada yang terus-menerus tumbuh ke atas, tetapi ada pula yang pertumbuhan ke atasnya terbatas dan lebih cenderung memperbanyak tunas ke samping. satu kaki karena anggrek ini memiliki satu batang utama yang terus tumbuh sepanjang tahun dan mem- produksi serta bunganya berada di puncak. Anggrek yang pertumbuhannya ke atas disebut anggrek simpodial yang berarti banyak kaki. Anggrek jenis ini memiliki satu batang utama dan dapat menumbuhkan tunas vegetatif dalam masa pertumbuhannya.
Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan dengan Stek dan Rumpun
Anggrek vanda douglas atau yang dikenal dengan anggrek tanah, umumnya dapat di- perbanyak dengan cara stek. Oleh karena itu, banyak orang yang membeli beberapa stek anggrek lalu dibesarkan. Dari stek yang sedikit ini, dapat dibuat stek yang lebih banyak. Cara- nya adalah sebagai berikut. Tanaman yang akan distek harus dicari yang pertumbuhannya subur. Sebaiknya tanaman dipilih yang banyak daunnya dan yang dalam keadaan sehat dari bawah sampai ke atas. Tanaman anggrek yang tingginya lebih kurang 2 meter, dipotong sekitar 1 meter, dengan persyaratan bagian yang atas telah keluar akarnya paling tidak satu akar. Pada waktu memotong stek, dapat digunakan pisau atau gunting stek yang bersih. Bagian atas yang telah dipotong dapat langsung ditanam pada tempat penanaman. Bagian bawah dari potongan tadi jangan dibuang, jika diberi pupuk yang baik akan tumbuh tunas-tunas baru. Dari percabangan baru tadi, jika sudah keluar akar, dapat dipotong lagi sehingga dihasilkan tunas-tunas baru. Bagian bawah dari potongan tadi, jika kita rajin merawatnya, akan muncul tunas- tunas baru dan seterusnya.
Cara memperbanyak anggrek berdaun lebar adalah dengan memisahkan rumpun sebagai berikut :
Rumpun tanaman dibelah dengan meng- gunakan pisau yang tajam dan bersih. Setiap rumpun yang dipisahkan harus memiliki beberapa umbi (1-4 umbi) dan daun yang sehat. Setelah lebih kurang dua bulan, kemudian pindahkan bagian rumpun yang sudah dibelah dari pot asalnya ke pot yang baru.Tanamlah rumpun dalam pot kecil yang sudah berisi media tanam. Siramlah tanaman yang baru ditanam itu setiap hari dan hindari sinar matahari yang bersifat langsung.
Perbanyakan dengan Kultur Jaringan (Bibit Botolan)
Bibit yang terdapat dalam botolan paling tidak berisi 30 tanaman muda, bibit sudah keluar akarnya dan umur bibit di dalam botol sudah 9-12 bulan. Tanaman yang masih kecil itu harus ditanam secara kelompok agar kelembapan dapat berjalan dengan baik dan memudahkan pemeliharaan. Dengan demikian, kehidupannya akan terjamin. Kelompok tanaman dalam pot ini, disebut kompot.
Cara menanam sebagai berikut :
Penyiraman dilakukan apabila media kelihatan kering, sebaiknya disiram 2 hari sekali dengan menggunakan spejer (semprotan tangan). Pada waktu menyiram, jangan terlalu basah karena dapat meng- akibatkan tumbuhnya jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit.
Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu. Pupuk yang diberikan adalah pupuk daun yang kandungan nitrogennya tinggi. Pemupukan dilakukan 1 minggu sekali. Sebaiknya pemupukan dicampur dengan fungisida untuk men- cegah tumbuhnya jamur.
Sumber : http://www.ruangtani.com/Suskandari Kartikanigrum
Azmin Amin, SP
Penyuluh Pertanian Dinas TPHBUN Prov. Sulsel
REDAKSI
Tentang KamiKontak