RAPAT KELOMPOK TANI TUNAS JAYA

Kelompok Tani Tunas Jaya Desa Banglas pada Tahun 2020 mendapatkan bantuan pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dari Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Satker Pusat Kabupaten Kepulauan Meranti dan kegiatan tersebut sudah diserahkan kepada Kelompok Tani Tunas Jaya Desa Banglas. Untuk terlaksananya kelanjutan usaha Kegiatan Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) maka Kelompok Tani Tunas Jaya Desa Banglas mengadakan rapat dengan anggota kelompok yang didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Banglas. Tujuan diadakan rapat ini antara lain membahas mengenai sistem pemeliharaan ternak sapi, penggunaan alat inventaris APPO dan Kendaraan Roda Tiga dan system pengelolaan pembuatan pupuk organik. Berdasarkan Rencana Anggaran Biaya yang diajukan Kelompok Tani Tunas Jaya mendapatkan bantuan antara lain : 1 Unit rumah kompos dan bak fermentasi, 1 Paket kendang komunal, 8 ekor ternak sapi, I unit Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO) dan I Unit kendaraan roda tiga.Dari kegiatan rapat dapat diambil kesepakatan antara lain;

1. Pembagian penanggung jawab pemilik dan pemelihara ternak sapi.
2. Kesepakatan dalam pemeliharaan ternak sapi bahwa sapi dietakkan dikandang komunal serta pemberian pakan dan kebersihan kendang sebagai tanggung jawab bersama pemilik.
3. Kesepakatan dalam penggunaan Alat Pengolahan Pupuk Organik (APPO) dan kendaraan roda tiga setiap anggota boleh meminjam maupun menggunakan namun apabila diluar anggota kelompok tani maka akan dikenakan biaya sewa yang besarnya akan dibicarakan sesuai kesepakatan anggota dan uang sewa kan dijadikan pemasukan keuangan kelompok.
4. Kesepakatan bersama dalam pengolah pupuk organik yaitu anggota kelompok tani yang terlibat dalam pengolahan pupuk organik maka yang mengolah yang mendapatkan hasil. Namun apabila ada permintaan pupuk organik dalam jumlah yang besar maka dimusyawarahkan kembali dengan anggota kelompok.
5. Kesepakatan akan melaksanakan pelatihan membuat pupuk organik bersama dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)

Penulis : Nursita Apriani, SP