Sekarang ini ,ternyata Kepulauan Seribu tidak hanya identik dengan pengembangan Laut dan budidaya Ikan saja, namun sudah mulai mengembangkan Agro Edu Wisata dan Konservasi di Pulau Tidung Kecil yang dilaksanakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Dari 17 Ha luas Pulau Tidung kecil, seluas 1 Ha lahan yang ada diareal tersebut telah dimanfaatkan untuk budidaya berbagai tanaman pangan seperti pepaya, buah naga, semangka, timun suri, cabai, bawang dan tomat, serta tanaman keras dan tanaman generik khas Pulau Seribu seperti Sukun, Kecundang, Kepok Belanda . Menurut Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Devi Lidya menginformasikan bahwa luas lahan yang telah digarapnya merupakan pusat pengembangan urban farming yang ada di Kepulauan Seribu, yang dapat ditanami berbagai komoditas pertanian seperti halnya di darat, sehingga diharapkan pulau Tidung Kecil ini akan dapat menghasilkan komoditas pertanian segar untuk konsumsi pangan masyarakat di Kepulauan Seribu. Lebih Jauh, Devi menegaskan bahwa lahan yang telah dimanfaatkannya ini akan menjadi Pusat Agro Edu Wisata dan Konservasi Pertanian Perkotaan di Kepulauan Seribu, termasuk didalamnya akan dilakukan kegiatan penyuluhan pertanian berupa demplot tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan oleh para penyuluh pertanian. Saat ini tanaman yang sedang dikembangkan seperti semangka sebanyak 480 pohon, Timun Suri dan Pepaya 400 pohon dan tanaman cabe serta tanaman lainnya yang dapat meningkatkan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Kepulauan Seribu. Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama lagi pulau Tidung yang sudah terkenal dengan daerah tujuan wisata di Kepulauan Seribu yang paling populer di Jakarta, tidak sulit lagi mendapatkan buah-buahan segar yang dihasilkan dari lahan yang ada disekitar pulau tersebut.
Dalam jangka panjang Pulau Tidung Kecil selain aktifitas pertanian ini akan dilengkapi dan disempurnakan dengan berbagai fasilitas wisata lainnya seperti jogging track untuk berjalan kaki dan sepeda disekitar pulau, perpustakaan hidup dengan berbagai keanekaragaman hayati khas Pulau Seribu, wisata religius, serta homestay dengan kapasitas terbatas.
Selama ini ketersediaan pangan untuk konsumsi masyarakat di Pulau Tidung sebagian besar didatangkan dari Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, dengan dikembangkannya Pulau Tidung Kecil ini menjadi salah satu pusat produksi tanaman pangan, maka jaminan untuk mendapatkan pasokan pangan dari dalam pulau sendiri menjadi mungkin dilakukan, sehingga Pulau Seribu secara mandiri dapat menyediakan pangan sendiri. (Didi Setiabudi, Penyuluh Pertanian Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Tahun 2020).
REDAKSI
Tentang KamiKontak