Materi Lokalita
LAMPUNG > >

Mengenal Hama Tanaman Cabe & Cara Pemberantasannya

Senin, 21 Sep 2020
Sumber Gambar : Koleksi Pribadi

Seringkali  para petani atau pelaku utama  agrobisnis pusing menghadapi serangan hama cabe yang membuat tanaman cabe atau buah cabenya menurun kualitasnya atau bahkan tidak laku dipasaran  Hasil panen dari budidaya cabe bisa terancam habis akibat serangan hama yang sering datang tiba-tiba. Nah Berikut ini disajikan beberapa pengenalan karakter hama yang biasa menyerang tanaman cabe dan beriku cara cara efektif pengendaliannya.

 

1.  Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)

Ulat tanah ini sering menyerang  tanaman cabe pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat  bersembunyi dalam tanah atau di balik penutup plastik mulsa.Ciri ciri batang tanaman cabe yang terserang ulah ini dapat dilihat pada batang tanaman cabe yang terpotong  dan biasanya ulat menyerang tanaman cabe muda pemotong.Ulat ini juga dikenal sebagai hama ulat pemootong.

Cara Pengendaliannya

  1. Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan pestisida alami Pestona yang disiramkan dalam lubang tanam. Aplikasi pengendalian sebaiknya dilakukan pada sore hari.
  2. Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan/penyiraman insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1 gram pada lubang tanam. Campurkan Aero 810 sebagai bahan pelarut untuk membantu bahan aktif pestisida tersebut lebih tahan lama berada di sekitar tanaman serta tidak mudah hilang tergerus air hujan.

 

2.  Hama Kutu Daun

Hama kuku daun yang menyerang tanaman cabe berasal dari jenis Myzus persicae. Ciri ciri  tanaman yang terserang hama ini biasanya daun menjadi kering  dan permukaan daun keriting. Kutu daun secara tidak langsung biasanya mengundang berbagai penyakit  dan bisa menjadi vector pembawa virus yang menghasilkan cairan berwarna kuning kehijauan yang mengundang semut dan mengundang datangnya cendawan yang menimbulkan jelaga pada daun.

Cara Pengendaliannya

  1. Jaga kebersihan kebun dan selalu gunakan plastic mulsa guna menekan berkembangnya kutu daun.
  2. Hindari penanaman cabe berdekatan dengan semangka, melon dan kacang panjang
  3. Gunakan jenis insektisida yang mengandung fipronil atau diafenthiuron. Agar hasil penyemprotan efektif sebaiknya lakukan penyemprotan pada sore hari .
  4. Petik daun daun yag terserang kemudian langsung musnahkan

 

3.  Lalat Buah

Alat buah tanaman cabai adalah Dacus Dorsalis. Lalat betina dewasa menyerang dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah, kemudian telur berubah menjadi larva. Larva-larva ini kemudian menggerogoti buah cabai sehingga buah menjadi busuk. (Bactrocera dorsalis)

Pengendalian Hama Lalat Buah

  1. Gunakan perangkap lem lalat buah, yaitu Metilat Plus yang berbahan aktif metil eugenol yang sangat efektif untuk menarik perhatian lalat buah jantan. Semakin banyak perangkap lem Metilat di lahan tanaman cabe akan semakin efektif mengendalikan serangan lalat buah. Apabila lalat buah jantan sibuk tergoda dengan aroma Metilat Lem maka lalat buah betina tidak bisa dibuahi dan akhirnya juga mati. Pada perangkap lem Metilat tersebut juga bisa ditambahkan insektisida sehingga apabila lalat buah jantan terpancing pada perangkap tersebut akan langsung mati.
  2. Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia dalam mengatasi serangan lalat buah.

 

4.  Tungau

Tungau yang biasa menyerang tanaman cabe ialah tungau kuning  (Polyphagotarsonemus lotus) dan tungau merah (Tetranychus cinnabarinus). Tungau bersembunyi di balik daun sambil menghisap cairan daun. Daun cabe yang terserang berwarna kecoklatan, terpelintir, serta pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning.

Pengendalian Hama Tungau

  1. Apabila serangan belum terlalu banyak, gunakan Pentana dengan cara aplikasi disemprotkan pada tanaman. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna Pentana dalam mengatasi serangan tungau.
  2. Apabila serangannya sudah melebihi ambang batas bisa dilakukan dengan pengendalian secara kimia, yaitu dengan penyemprotan insektisida akarisida berbahan aktif propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan. Campurkan Aero 810 untuk meningkatkan daya guna pestisida kimia tersebut dalam mengatasi serangan tungau.

 

Sumber: dari berbagai sumber

(Mirza Halim)

PENGUNJUNG

20269

HARI INI

150241

KEMARIN

63905595

TOTAL
Copyright © cybext.pertanian.go.id
rss twitter facebook