MANFAAT DAN CARA PEMBUATAN PUPUK BOKASHI
Nur Safriati, SP/ Penyuluh Pertanian Pertama (BPP Arongan Lambalek)
Pupuk Bokashi adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM). Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik.
Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak petani di negeri sakura memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan bokashi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus. Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.
Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia enggan menggunakan bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia melimpah dan bahkan seringkali dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai sangat murah.
Ada berbagai macam pupuk pokasi dan jenis, jenis-jenis bokashi ini sebenarnya tergantung bahan baku utama yang digunakan, manfaat serta cara pembuatannya, berikut ini nama-nama dan jenis bokasi yaitu Bokashi pupuk kandang, Bokashi pupuk kandang arang, Bokashi pupuk kandang tanah, Bokashi jerami, Bokashi cair, Bokashi eksores 24 jam, Bokashi sebagai pakan ternak. Pada kesempatan ini kita akan mencoba memaparkan manfaat, cara pembuatan serta cara aplikasi (pakai) Bokashi pupuk kandang.
Manfaat pupuk Bokashi
Cara Pembuatan Pupuk Bokash
alat-alat yang dibutuhkan :
Ø Bahan-bahan Pembuatan pupuk Bokashi :
Langkah-langkah pembuatan pupuk Bokashi
Dalam pembuatan Pupuk Bokashi pola HCS, SOT HCS digunakan sebagai aktivator dalam proses tersebut. Efek lain dari sistem pupuk bokashi ini adalah bahwa hasil fermentasi tidak se-bau cara konvensional misalnya pada pupuk kompos yang sering kita gunakan dulu, dalam pembuatannya pupuk bokashi memang memakan waktu yang relatif lebih cepat jika kita bandingkan dengan pembuatan pupuk kompos.
Pupuk organik atau Pupuk Bokashi HCS, selain proses pembuatannya cepat, hasil yang didapat dengan metode ini juga tidak terlalu bau, selain itu prosesnya juga mampu menekan timbulnya jamur atau fungi dan gulma , setelah seluruh proses pembuatan pupuk selesai, seperti yang timbul pada sistem Bokashi biasa.
Cara penggunaan pupuk bokashi secara umum :
- 3-4 genggam bokasi (150-200 gram) dapat disebar marata diatas permukaan tanah setiap 1 mtr persegi tanah. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
- Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah, tanah perlu dicangkul/bajak. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan. Pada tanah sawah pemberian bokashi dilakukan sebelum pembajakan tanah.
- Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam.
- Untuk tanaman buah-buahan, bokasi diebar merata dipermukaan tanah/perakaran tanaman dan siramkan 3-4 cc EM-4 perliter air setiap minggu sekali.
Ø Cara penggunaan pupuk bokashi secara khusus :
- Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya di lahan pertanian juga banyak digunakan pada tanah swahkarena ketersediaan bahan yang cukup.
- Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk pembibitan/ menanam bibit yang masih kecil.
- Bokashi expres baik digunakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.
REDAKSI
Tentang KamiKontak