Sumber Gambar :
Cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Tanaman cabe cocok ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 – 6.
SYARAT TUMBUH :
- Tanah
- Tanah berstruktur remah/ gembur dan kaya akan bahan organik.
- Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 – 7,0
- Tanah tidak becek/ ada genangan air
- Iklim
– Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata.
– Suhu udara 16° – 32 ° C
– Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar matahari cukup (10 – 12 jam).
TEKNIK BUDIDAYA
- Persemaian
- Kebutuhan benih setiap hektar pertanaman adalah 150 – 300 gram dengan daya tumbuh lebih dari 90 %.
- Siapkan media semai dari tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 yang dibuat bedengan setinggi ± 20 cm, lebar ± 1 m dan
panjang 3-5 m serta diberi naungan dari jerami atau alang-alang/ daun kelapa.
- Sebar benih secara merata atau ditebar dalam garikan dengan jarak antar garitan 5 cm dan ditutup tanah tipis-tipis lalu disiram. Pertahankan kelembaban
tanah tetap baik agar biji cepat tumbuh
- Setelah bibit berumur 10 hari, maka dilakukan pengkokeran untuk memudahkan
Sebagai koker dapat digunakan daun pisang, daun kelapa atau kantong plastik. Bibit yang telah dikoker ditempatkan dibawah naungan persemaian.
- Pengolahan Tanah
- Satu minggu sebelum tanam lahan sudah siap, meliputi mencangkul/bajak dan
- Ukuran bedengan tinggi ± 30 cm, lebar 1-1,5 m dan panjang sesuai kebutuhan petakan dengan j arak antar bedengan + 30 cm.
- Berikan pupuk kandang dengan dosis 20-30 ton/ ha.
- Bila dipergunakan mulsa dari plastik dapat dipasang setelah dilakukan pemupukan pupuk kandang dan bila dipergunakan mulsa dari limbah tanaman
seperti dang-slang dan sisa-sisa tanaman dapat diberikan setelah penanaman
- Penanaman
- Bibit dapat dipindahkan pada umur 28-35 hari setelah semai dengan daun 5 – 7
- Pilih bibit yang tinggi dan besarnya seragam. Tanam bibit dengan posisi tegak
- Siram tanaman secukupnya setelah tanam dan penyiraman berikutnya dilakukan 2 hari sekali bila tidak ada hujan.
- Pemupukan
- Diberikan dengan dosis dan aplikasi sebagai berikut:
– Pupuk kandang 20 ton / ha.
– Aplikasi seminggu sebelum tanam.
– Urea 150 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap
– ZA 400 kg/ ha. Umur 3,6,9minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap aplikasi.
– TSP – 36 : 150 kg/ ha, aplikasiseminggusebelumtanam.
– KCL :100 kg/ ha, umur 3,6,9 minggu setelah tanam dengan dosis 1/3 setiap aplikasi.
– Untuk lebih meningkatkan hasil dapat diberikan pupuk pelengkap cair Tress
dengan dosis 500 1/ ha, pada umur 20 hari setela htanam. Umur 30 hari setelah tanam 500 liter /ha. Umur 40 hari setelah tanam 500 liter /ha dan 50 hari setelah
tanam 500 liter /ha.
- Pemeliharaan
- Lakukan penyulaman bila ada tanaman yang mati pada pagi/sore hari.
- Pemasangan ajir dapat dilakukan pada saat penanaman atau setelah tanaman
setinggi 30 s/d 50 cm dan langsung diikat, panjang ajir + 1,5 m.
Siangi pertanaman sebelum dilakukan pemupukan bila terdapat gulma.
OLEH
MAINAL ANDRI, SST
Penyuluh Kelurahan Ganting
REDAKSI
Tentang KamiKontak