Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
Fermentasi jerami merupakan salah satu pilihan pakan yang dapat diberikan pada ternak. Pakan tersebut terbuat dari jerami padi yang difermentasi dengan menggunakan EM4, Urea dan molase/tetes tebu
Molase tersebut mengandung karbohidrat yang begitu tinggi, vitamin B kompleks, dan beberapa vitamin lainnya yang mudah larut. Vitamin-vitamin tersebut sangat dibutuhkan oleh ternak sapi, kambing, dan domba yang masih berumur muda karena ternak belum mampu mencerna sendiri vitamin di dalam lambung.
MANFAAT JERAMI FERMENTASI
- Mempunyai kandungan protein lebih tinggi dari jeramibiasa (sekitar 7 – 9%);
- Lebih mudah dicerna oleh hewan/ternak ruminansia;
- Nilai gizi pakan meningkat;
- Beraroma harum, tidak berbau busuk;
- Lebih higienis;
- Bahan mudah didapat dan murah;
- Sebagai cadangan pakan tahan lama, praktis dan murah.
BAHAN-BAHAN:
- Jerami padi
- EM4
- Urea
- Tetes tebu
Alat-alat:
- Drum plastik / plastik
- Mesin chopper/mesin pemotong/parang
- Botol plastik kosong 1 liter
Cara membuat:
- Layukan jerami sebelum difermentasikan.
- Potong jerami padi dengan mesin chooper atau secara manual dengan parang. Pemotongan dilakukan untuk menghasilkan cacahan jerami berukuran 2—5 cm. Ukuran jerami yang kecil berfungsi untuk memudahkan proses pengemasan
- Masukkan jerami yang sudah dipotong-potong agar Anda lebih mudah menyesuaikan takaran dosis jerami dengan takaran yang digunakan.
- Tuangkan jerami yang sudah ditimbang ke atas permukaan tanah yang telah dilapisi plastik atau terpal agar jerami tidak terkontaminasi dengan kotoran dan debu.
- Campurkan EM4, tetes tebu dgn air dengan takaran 1:10 di dalam botol plastik atau alat penyemprotan.
- Kemudian siramkan campuran tersebut ke atas jerami secara merata agar proses fermentasi berjalan lebih sempurna.
- Masukkan jerami yang sudah dicampur ke drum, padatkan jerami dengan cara diinjak-injak agar tidak ada rongga udara.
- Setelah cukup padat, tutup bagian atas dengan plastik agar tidak ada udara yang masuk. Kencangkan penutup tersebut dengan karet hitam panjang.
- Simpan silase selama 21 hari atau 3 minggu. Kemudian buka drum/plastik silo dan fermentasi jerami sudah siap diberikan pada ternak.
Oleh : Muhammad Ridwan,SPKP (PP Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Sumatera Barat).
Sumber; sumbarprov.go.id
Disnakkan.grobogan.go.id
REDAKSI
Tentang KamiKontak